Teori Struktur Atom Menurut John Dalton- Sebelum membahas teori struktur atom Dalton dahulu. Cari tahu yuk siapa sih John Dalton itu?
John Dalton adalah seorang ilmuan yang ahli kimia dan meteorologi (ilmu yang mempelajari tentang atmosfer). Ia lahir di Eaglesfield, desa kecil di sebelah barat laut Inggris pada tanggal 6 September 1766. Ia terkenal untuk teori atomnya dan Hukum Tekanan Sebagian. Dua teori yang tampaknya sama sekali tidak ada hubungannya ini diperoleh karena kecintaan Dalton pada meteorologi sejak masih anak-anak. Ia meninggal tanggal 27 Juli 1884.
Gambar : Atom Dalton |
Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom Democritus sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa (berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama) dan Hukum Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu), maka John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut.
Rumusan Teori Atom Dalton
- Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut atom.
- Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
- Atom-atom penyusun unsur bersifat identik ( sama dan sejenis ).
- Senyawa tebentuk bila atom bergabung dengan satu sama lain.
- Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
- Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa baru.
- Atom dari unsur-unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka yang sederhana.
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan Teori Dalton
- Tidak dapat menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
Dalam perkembangannya tidak semua teori atom Dalton benar, serta ada banyak hal yang tidak dapat diterangkan oleh teori atom Dalton. Maka para ilmuwan terdorong untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang rahasia atom.
Dengan adanya penelitian lebih lanjut maka muncul beberapa teori baru yang menyempurnakan teori ini. Seperti pada tahun 1897 J.J.Thomson menemukan partikel bermuatan listrik
negatif yang kemudian disebut elektron. Tahun 1886 Eugene Goldstein
menemukan partikel bermuatan listrik positif yang kemudian disebut
proton. Dan tahun 1932 James Chadwick berhasil menemukan neutron.
Salah satu hipotesis Dalton adalah reaksi kimia dapat terjadi karena penggabungan atom-atom atau pemisahan gabungan atom. Misalnya, logam natrium bersifat netral dan reaktif dengan air dan dapat menimbulkan ledakan. Jika logam natrium direaksikan dengan gas klorin yang bersifat racun dan berbau merangsang, maka akan dihasilkan NaCl yang tidak reaktif terhadap air, tidak beracun, dan tidak berbau merangsang seperti logam natrium dan gas klorin.